selamat datang....
ini adalah tempat berbagi dan berkeluh kesah seorang anak matematika.....
Mengenai Saya

- Zaenal Bahri
- Bulukumba konjo
- seorang pria biasa yang punya mimpi luar biasa...
Jumat, 23 Desember 2011
PUISI MATEMATIKA 3
Aku mencintaimu secara natural.
Ku mulai dengan satu langkah, dua, tiga,empa hingga akhir hayat.
Aku mencintaimu secara cacah.
Sebelum kumulai satu langkah itu, sama sekali aku belum mengenalimu.
Aku mencintamu secara bulat.
Menerimamu apa adanya, positif negatif dirimu, apa adanya.
Aku mencintaimu secara rasional.
Dapat kubuktikan kepadamu, betapa pentingnya dirimu bagi diriku.
Aku juga mencintai dirimu secara irasional.
Banyak hal yang tak mampu kuungkapkan, seberapa pantaskah diriku bagi dirimu.
Aku mencintaimu secara riil.
Sebab aku mencintaimu dengan rasional dan juga irasional.
Aku mencintaimu secara kompleks.
Ada perkara imajiner yang melengkapi diriku dan juga dirimu, tentunya.
Aku mencintaimu secara transenden.
Walau banyak masalah tak terselesaikan secara aljabar, aku tetap mencintaimu.
Aku mencintaimu secara biner.
Tak perlu berpanjang lebar. Cukup kau katakan, Ya atau Tidak.
Bahwa kau juga sama,
mencintai diriku
10 Nasehat Matematika
1) Dari 2 Buah titik yang berbeda dapat dibuat sebuah garis, dari 2 orang yang berbeda dapat menjalin hubungan silahturohim.
2) Kemiringan (Gradien) yang arahnya kekanan bernilai
positif dan kemiringan (Gradien) yang arahnya kekiri bernilai negatif.
Itu pula terjadi dalam kehidupan kita dalam menyikapi setiap Gradien
yang ada di dunia ini.
3) Tahukah engkau bahwa kehidupan didunia ini bagaikan BOLA
yang menggelinding, kadang diatas kadang dibawah. Tetapi tahukah engkau
bahwa ada yang tak berubah saat BOLA menggelinding yaitu titik
pusatnya.
4) Sesungguhnya kasih Ibu kepada kita besarnya Tan 90
derajat (90o) yang nilainya tak terhingga, oleh karena itu sayangilah
Ibumu karena Surga ada ditelapak kaki Ibu.
5) Kemuliaan itu seperti LINGKARAN di dalam air, yang tidak
pernah berhenti membesarkan diri, sampai bentangannya yang luas
memancarkannya menjadi tiada. (William. S)
6) Janganlah menasehati dua garis yang sejajar agar mereka
dapat bertemu, tapi nasehatilah melalui perantara garis yang ketiga
agar mereka bisa bertemu.
7) Setiap orang mempunyai nilai tengah (Median) untuk
menyikapi setiap masalah dari perjalanan hidup yang kita tempuh dan
semua itu tidak terlepas dari orang-orang yang sering muncul (Modus)
dalam kehidupan kita.
8) Peluang kematian kita adalah satu dan Peluang hidup kita
juga satu. Manfaatkanlah Peluang hidup kita yang satu ini dengan
perbuatan yang baik sebelum datangnya Peluang kematian.
9) "Apabila orang tidak percaya bahwa matematika itu
sederhana, hal ini semata-mata terjadi karena mereka tak menyadari
betapa rumitnya kehidupan ini." (Jhonny von Neuman)
10) Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru
kita sadari setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang
dapat memahami bukan mencaki di belakangnya.
Sahabat layaknya MATEMATIKA di dalam hatimu dan akan mengkonsep dan bermain logika kembali tatkala kau lupa akan rumus-rumusnya.
Tips Belajar Matematika
Setiap orang memiliki cara yang unik dalam belajar yang mungkin saja
antara yang satu dengan yang lainnya saling berbeda. Oleh sebab
tidaklah benar andai dikatakan bahwa model belajar yang satu lebih
unggul dibanding model belajar yang lain. Semua tergantung dengan
kebiasaan dan potensi masing-masing. Seseorang memang selalu memiliki
kecenderungan terhadap model atau cara belajar tertentu. Apakah itu
visual, auditorial ataupun kinestetik.
Dalam tulisan ini akan diberikan beberapa tips yang bisa Anda ikuti ketika belajar matematika. Beberapa tips mungkin saja cocok dengan Anda, tetapi mungkin juga beberapa tips yang lainnya kurang cocok. Tidak ada yang salah dengan hal itu! Yang perlu diperhatikan adalah Anda tahu potensi dan posisi atau cara dan model belajar yang cocok dan Anda rasakan berguna unntuk mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Pada kenyataannya seringkali kebanyakan siswa sekolah bahkan seorang mahasiswa sekalipun, belajar lebih keras hanya ketika mereka akan menghadapi tes matematika. Sementara di lain waktu dia tidak pernah mengulangi pelajaran yang diterimanya di kelas. Belajar demikian tentunya tidak akan berhasil optimal.
Selain menghapal beberapa rumus, Anda juga perlu mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan rumus itu, termasuk darimana rumus itu ditemukan (penurunannya), atau batasan-batasan apa saja yang harus dipenuhi agar rumus itu bisa digunakan dengan tepat.
Beberapa rumus seringkali bersifat umum, sehingga diperlukan identifikasi dan analisa jika ingin menggunakan rumus tersebut untuk menyelesaikan sebuah persoalan terkait. Jika Anda tidak memahami bagaimana rumus itu bekerja dan prinsip-prinsip yang ada dibalik rumus itu, bukan tidak mungkin menggunakan rumus justru menjadi terasa lebih sulit. Anda harus mengingat dan memperhatikan itu, atau malah Anda hanya akan mendapatkan jawaban yang keliru.
Dalam tulisan ini akan diberikan beberapa tips yang bisa Anda ikuti ketika belajar matematika. Beberapa tips mungkin saja cocok dengan Anda, tetapi mungkin juga beberapa tips yang lainnya kurang cocok. Tidak ada yang salah dengan hal itu! Yang perlu diperhatikan adalah Anda tahu potensi dan posisi atau cara dan model belajar yang cocok dan Anda rasakan berguna unntuk mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Belajar Matematika tidak Seperti Menonton Olah Raga
Anda tidak bisa belajar matematika cukup dengan hanya datang ke
kelas, melihat guru menerangkan lalu mengerjakan soal. Tetapi lebih
dari itu, Anda harus terlibat aktif di dalam setiap proses
pembelajaran. Selain datang dan hadir di ruangan kelas ketika
pembelajaran berlangsung, Anda juga harus selalu memperhatikan apa yang
sedang dijelaskan, membuat catatan setiap materi dengan baik dan
tersusun rapih, mengerjakan beberapa pekerjaan rumah meskipun tidak
diwajibkan oleh guru. Anda juga perlu belajar dalam jadwal yang
teratur, tidak hanya belajar ketika akan diadakan tes. Seperti itulah
proses belajar yangn harus Anda lalui.Pada kenyataannya seringkali kebanyakan siswa sekolah bahkan seorang mahasiswa sekalipun, belajar lebih keras hanya ketika mereka akan menghadapi tes matematika. Sementara di lain waktu dia tidak pernah mengulangi pelajaran yang diterimanya di kelas. Belajar demikian tentunya tidak akan berhasil optimal.
Memahami Prinsip Dasar itu Penting
Walaupun ada saatnya Anda perlu menghapal beberapa bagian ketika
belajar matematika, tetapi matematika bukanlah pelajaran hapalan.
Sehingga untuk menguasai beberapa konsep matematika, menghapal rumus
itu tidaklah cukup. Tentu berbeda halnya ketika Anda akan menghadapi
tes pelajaran sejarah. Cukup menghapal nama, kejadian atau
peristiwa sejarah atau waktu berupa sekumpulan tanggal, bulan dan
tahun, sepertinya Anda bisa melewati tes itu dengan baik.Selain menghapal beberapa rumus, Anda juga perlu mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan rumus itu, termasuk darimana rumus itu ditemukan (penurunannya), atau batasan-batasan apa saja yang harus dipenuhi agar rumus itu bisa digunakan dengan tepat.
Beberapa rumus seringkali bersifat umum, sehingga diperlukan identifikasi dan analisa jika ingin menggunakan rumus tersebut untuk menyelesaikan sebuah persoalan terkait. Jika Anda tidak memahami bagaimana rumus itu bekerja dan prinsip-prinsip yang ada dibalik rumus itu, bukan tidak mungkin menggunakan rumus justru menjadi terasa lebih sulit. Anda harus mengingat dan memperhatikan itu, atau malah Anda hanya akan mendapatkan jawaban yang keliru.
Matematika itu Ilmu Terstruktur
Matematika adalah ilmu terstruktur dan bertingkat. Hampir semua
materi matematika yang akan Anda pelajari itu saling berkaitan. Untuk
bisa memahami beberapa konsep lebih tinggi diperlukan pemahaman
terhadap konsep di bawahnya. Sehingga agar tidak bermasalah dengan
beberapa konsep di level yang lebih tinggi, konsep-konsep di level
sebelumnya itu harus dikuasai dan tidak boleh dilupakan.
Langganan:
Postingan (Atom)